

PASURUAN-Pelukis Jupri Abdullan kembali berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI). Ini menyusul keberhasilannya membuat buku catalog terbesar dengan ukuran 2x2 meter.
Kemarin, penyerahan penghargaan itu dilakukan langsung oleh Senior Manager (SM) MURI Paulus Pangka di sela pembukaan pameran ‘Wajah Capres 2009’ di Little Shanghai, The Taman Dayu City of Festivals, Pandaan. “Belum ada catalog yang dibuat dengan ukuran sebesar ini,” kata Paulus di sela penyerahan penghargaan itu.
Acara itu sendiri dimulai sekitar pukul 12. 30. Diawali dengan sajian dari grup musik akustik asal Pandaan, proses penyerahan itu disaksikan oleh ratusan pengunjung. Selain Jupri, pemberian penghargaan juga dilakukan kepada para pihak yang dinilai mendukung pembuatan karya itu.
Diantarnya, Pemkab Pasuruan, The Taman Dayu City of Festivals, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Kemarin, mereka juga mendapat penghargaan yang sama dari lembaga nirlaba itu.
Sejatinya, kegiatan yang berlangsung hingga sore itu dijadwalkan dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Ir. Soekarwo. Namun, karena terjadi banjir di kawasan Beji, rencana itu pun batal. “Beliau sidak ke daerah banjir,” ujar salah satu panitia menjelaskan.
Pemecahan rekor MURI itu sendiri merupakan bagian dari rangkaian pembukaan Taman Seni Jatim yang rencananya dibangun di kompleks The Taman Dayu. Ini sekaligus menandai dibukanya pameran lukis ‘Wajah Capres 2009’ yang dijadwalkan berlangsung hingga 17 Maret mendatang.
Sekitar 100 seniman dari seluruh Jatim dan tamu undangan ikut hadir dalam kegiatan itu. Diantaranya, General Manager (GM) The Taman Dayu Hendra WA, ketua umum DPP PAN Sutrisno Bachir, serta para pejabat Muspika lainnya.
Dalam sambutannya kemarin, GM The Taman Dayu Hendra WA menyambut baik kegiatan kemarin. Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya membangkitkan kembali dunia di Jatim, khususnya Kabupaten Pasuruan. “Ini terobosan menarik untuk menggairahkan kembali seni di Jatim,” jelasnya.
Selama ini, masyarakat kerap menjadikan Yogyakarta, sebagai kiblat seni. Padahal, potensi yang sama juga banyak didapati bertebaran di Jatim. Karena itu, dirinya berharap agar kegiatan kemarin bisa dijadikan momentum untuk membangkitkan kembali aktivitas seni di Jatim.
Kegiatan itu sendiri berlangusung cukup meriah. Diawali dengan penampilan grup band akustik asal Pandaan, acara kemudian dilanjutkan dengan melukis on the spot The Taman Dayu. Sekitar 25 pelukis turun ambil bagian pada sesi yang digelar di depan kantor The Taman Dayu itu.
Termasuk, Ahmad Syaifuddin Al-madjid, peserta pameran termuda di pameran kali ini. Yakni, 12 tahun. Sesi ini berlangsun sekitar satu 30 menit. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan yang dilakukan langsung oleh MURI, yang dalam hal ini diwakili langsung oleh Pulus Pangka.
Bagi Jupri, penghargaan yang diraihnya itu bukan pertama kalinya. Sejumlah penghargaan serupa juga pernah ia raih. Masing-masing untuk kategori lukisan terkecil, konvoi lukisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar