DITUNDA: Atas banyaknya masukan agar panita memeperpanjang masa penyerahan lukisan, panita 'Capres Awards 2009' akhirnya memutuskan untuk menunda event tersebut.
Pagelaran pameran ‘Capres Award 2009’ yang semula direncanakan digelar awal Ferbuari nanti ditunda. Ini menyusul adanya permintaan dari beberapa pelukis luar kota yang meminta kepada Jupri art Gallery (JaG) untuk memperpanjang masa pendaftaran pameran itu.
Kepastian penundaan pameran yang digelar pertama kalinya itu dibenarkan Jupri Abdullah. “Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, acara ini kita putuskan untu ditunda,” kata lelaki yang juga penggagas acara itu.
Menurut Jupri, beberapa pertimbangan itu diantaranya, para peserta yang masih belum memenuhi kuota. Dari 101 lukisan yang diharapkan masuk, baru sekitar 47 karya yang sudah terkumpul. Beberapa lukisan yang masuk itu merupakan karya dari para pelukis. Mulai dari Pasuruan, Malang, Batu, Sidoarjo, Padang hingga Makassar.
Seperti diketahui, menyambut pemilu 2009, JaG membuat gawe akbar bertaraf nasional. Yakni, dengan menggelar pameran ‘Wajah Capres 2009’. Semula, kegiatan itu yang direncanakan digelar di Little Shanghai, The Taman Dayu, Pandaan itu berlangsung selama 10 hari. Terhitung 1-10 Februari mendatang.
Belakangan, pihak penyelenggara memutuskan untuk menunda acara itu. Jupri menjelaskan, kegiatan itu merupakan bentuk apresiasi dari para seniman menyambut pesta demokrasi terakbar di negeri ini, pemilu 2009. “Yang pasti, ini apolitis,” terang perupa berambut gondrong ini.
Sementara itu, ekspekstasi tinggi ditunjukkan sejumlah seniman menyambut kegiatan itu. Ini bisa dilihat dari beberapa daerah asal lukisan yang masuk. Selain pelukis Jatim, beberapa pelukis yang tinggal di seberang pulang, seperti Makassar dan Sumatera juga turut ambil bagian untuk meramaikan kegiatan itu.
Jupri sendiri mengaku mendapat banyak masukan dari beberapa pelukis lainnya. “Intinya, mereka minta dikasih waktu untuk buat lukisan agar bisa ikut berpartisipasi,” jelas Jupri. Karena itulah, pihaknya memutuskan untuk menunda acara tersebut.
Sejauh ini, diantara beberapa lukisan yang telah masuk, wajah SBY dan Megawati serta Gus Dur (Abdurrahman Wahid) cukup banyak mendominasi. Setidaknya, ada 3-4 lukisan yang menggambarkan wajah mereka.
Yang mengejutkan, adalah wajah Sri Sultan Hamengku Buwono dan Prabowo Subiato. Setidaknya, beberapa karya yang masuk juga menggambarkan wajah mereka. “Tolong ini jangan diartikan macam-macam. Ini hanya sekedar kreativitas kawan-kawan seniman,” terang Jupri. (panitia)